Peran Masyarakat Mencegah Meluasnya Penularan Virus Flu Influenza A-H1N1 - Kasus influenza A-H1N1 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari Kamis (16/7) jumlah kasus influenza A-H1N1 di Indonesia bertambah 15 orang menjadi 157 kasus: 81 laki-laki, 76 perempuan. Tambahan 15 orang tersebut, 2 orang warga negara asing dan 13 orang warga negara Indonesia., 4 laki-laki dan 11 perempuan. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Kamis (16/7).
Mereka berasal dari RS/Dinkes Jakarta 10 orang, dan masing-masing 1 orang dari Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Bandung. Empat di antara mereka memiliki riwayat pergi ke luar negeri yaitu ke Malaysia (1 orang), Australia (2 orang), dan China (1 orang).
Dengan demikian, sampai tanggal 16 Juli 2009, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 di Indonesia berjumlah 157 orang terdiri dari 81 laki-laki dan 76 perempuan. Data kasus berdasarkan tanggal pengumuman yaitu 24 Juni (2 kasus), 29 Juni (6 kasus), 4 Juli (12 kasus), 7 Juli (8 kasus), 9 Juli (24 kasus), 12 Juli (12 kasus), 13 Juli (22 kasus), 14 Juli (26 kasus), dan tanggal 15 Juli (30 orang), 16 Juli (15 orang).
Tambahan kasus baru positif berasal dari RS/Dinkes Jakarta yaitu : Fi (Pr, 11), JA (Lk), Em (Pr, 4 th), Al (Pr, 8 th), HW (Lk, 31 th), NL (Pr, 44 th), CF (Pr, 23 th), HU (Lk, 38 th), AL (Pr, 7), dan Ep (Pr, 26 Th). Yang berasal dari RS/Dinkes Surabaya yaitu Ju (Pr, 47 th). Yang berasal dari RS/Dinkes Yogyakarta yaitu ED (Pr, 23 th). Yang berasal dari RS/Dinkes Med an yaitu YM (Pr, 20 Th). Yang berasal dari RS/Dinkes Bali yaitu St (Lk, 22 th). Yang berasal dari RS/Bandung yaitu Hi (Pr, 49).
Ikut Andil
Tjandra Yoga mengemukakan, masyarakat mempunyai andil besar untuk ikut mencegah penularan influenza A-H1N1, yaitu dengan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, dan melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar. Apabila ada gejala Influenza segera meminum obat penurun panas, menggunakan masker dan tidak masuk kantor atau sekolah atau ke tempat-tempat keramaian serta beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu tidak juga membaik segera ke dokter.
Influenza A-H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita, karena itu penyebarannya sangat cepat. Namun angka kematiannya sangat rendah yakni 0,4%.
Untuk mencegah penyebarannya di Indonesia, upaya kesiapsiagaan, menurut Tjandra Yoga, tetap dijalankan yaitu : peng uatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (thermal scanner dan Health Alert Card wajib diisi), penyiapan RS rujukan, penyiapan logistik, penguatan pelacakan kontak, penguatan surveilans ILI, penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti International Health Regulations (IHR).
Upaya lainnya berupa community surveilans yaitu masyarakat yang merasa sakit flu agak berat segera melapor ke Puskesmas, sedangkan yang berat segera ke rumah sakit. Selain itu, clinical surveilans yaitu surveilans severe acute respiratory infection (SARI) ditingkatkan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus yang berat. Sedangkan kasus-kasus yang ringan tidak perlu perawatan di rumah sakit
.