Beberapa Mitos Kesehatan dan Penyakit Saat Hamil - Mitos, mungkin sama tuanya dengan bahasa itu sendiri. Beberapa mitos dapat bertahan karena memberikan nasihat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari. Namun, banyak mitos, terutama mitos sekitar kehamilan dan melahirkan, terbukti salah atau tidak efektif sesuai dengan kemajuan kedokteran dan teknologi.
Sebut saja mitos soal mendeteksi jenis kelamin bayi yang berada dalam kandungan. Mitos mengatakan, dengan menjuntaikan cincin di atas sekitar perut yang mengandung, bila cincin mengayun dari kiri ke kanan atau sebaliknya, maka bayinya perempuan. Bila mengayun berputar, bayinya laki-laki. Tentu saja, pembacaan melalui USG mungkin tidak seasyik menjuntai cincin di atas perut, tetapi hasil tesnya sudah pasti lebih akurat.
Beberapa mitos mengenai kesehatan dan penyakit memang ada betulnya, sebagian lagi tidak terlalu berbahaya. Mitos apa saja yang sering muncul?
Mitos mengenai kehamilan
Bila denyut jantung janin kurang dari 140 BPM, bayinya laki-laki.
Salah. Denyut jantung bayi perempuan biasanya lebih cepat dari bayi laki-laki tetapi hanya sesudah kelahiran. Tidak ada beda antara denyut jantung bayi laki-laki dan perempuan, tetapi kecepatannya bervariasi, tergantung usia janin. Sekitar lima minggu kehamilan, denyut jantung janin mendekati denyut jantung ibunya, yaitu sekitar 80 sampai 85 BPM. Denyut ini bertambah cepat sampai minggu kesembilan, yaitu mencapai 170 sampai 200 BPM, lalu menurun pada pertengahan kehamilan sampai sekitar 120 - 160 BPM, baik janin laki-laki maupun perempuan.
Kelebihan berat pada kandungan bagian depan berarti bayi perempuan; kelebihan berat di sekitar pinggul dan bokong berarti bayi laki-laki.
Salah. Bila wanita memiliki batang tubuh yang pendek, tidak ada ruang bagi bayi untuk tumbuh. Batang tubuh yang panjang dapat memberi ruang untuk mengakomodasi bayi, membuat perut wanita yang hamil menonjol keluar. Perut dengan kandungan yang melebar berarti bayi sedang pada posisi menyamping.
Bila kandungan berat ke bawah berarti bayi laki-laki; bila ke atas berarti bayi perempuan.
Salah. Bila kandungan ke atas, bisa berarti ini merupakan kehamilan pertama atau tubuh ibu memang memiliki bentuk yang bagus. Otot perut cenderung lebih elastis pada setiap kehamilan. Jadi, bila kandungan bukan merupakan kandungan pertama, perut cenderung agak ke bawah.
Puting yang berwarna gelap berarti bayi laki-laki.
Salah. Perubahan warna pada puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna tersebut disebabkan oleh meningkatnya progesteron dan melanocyte, hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Puting susu, bercak kelahiran, tahi lalat, atau tanda-tanda lain dapat menjadi lebih gelap warnanya selama kehamilan. Guratan juga muncul di sekitar bagian tengah perut. Biasanya juga muncul garis hitam dari pusar ke bagian pubis. Warna hitam akan menghilang sesudah melahirkan.
Jangan menyusui bayi selama hamil, karena bayi di dalam kandungan memerlukan makanan.
Salah. Bila ibu sehat, menyusui selama kehamilan tidak membahayakan, baik bagi ibu, janin, maupun bayinya. Dokter akan melarang ibu menyusui bayinya selama kehamilan bila ibu mengalami kekurangan gizi, kekurangan berat badan, atau berisiko melahirkan prematur.
Mitos mengenai menggendong bayi atau anak-anak balita
Anak balita yang memakai sepatu akan membantunya lebih cepat berjalan.
Salah. Justru kebalikannya. Membiarkan anak balita tidak memakai sepatu dapat memperkuat otot kaki dan membantu si anak untuk belajar berjalan. Begitu anak balita berjalan, tentu saja mereka memerlukan sepatu yang nyaman yang sesuai dengan kakinya. Pilih sepatu yang lunak, jangan yang keras atau kaku. Sepatu harus nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki anak. Beli yang tidak terlalu pas untuk memberi ruang bagi pertumbuhannya.
Baby-walker membantu bayi lebih cepat belajar berjalan.
Salah. Bayi yang menghabiskan waktunya dengan walker belajar duduk, merangkak, dan berjalan lebih lambat dari mereka yang belajar berjalan sendiri. Duduk di walker membatasi gerakan otot mereka. Lebih signifikan lagi, walker berbahaya. Hampir sekitar 14.000 kecelakaan akibat pemakaian walker dan 34 anak meninggal sejak tahun 1973 karena menggunakan walker.
Mitos tentang makanan dan minuman
Cukup makan saat flu. Bila tidak, akan menyebabkan panas tinggi.
Salah. Baik panas tinggi maupun flu dapat menyebabkan kekurangan cairan. Minum banyak cairan seperti air putih, jus segar, dan jus sayuran dapat membantu mencegah dehidrasi. Pada saat terkena panas tinggi maupun flu, sangat baik untuk tetap makan teratur. Kekurangan gizi dapat memperlambat kesembuhan seseorang.
Satu jam sesudah makan baru boleh berenang.
Salah. Tidak perlu menunggu satu jam sesudah makan baru masuk ke dalam kolam renang. Bagaimanapun, dianjurkan agar menunggu pencernaan selesai bekerja, terutama bila Anda makan makanan berlemak dan berniat untuk berenang agak lama dengan mengerahkan seluruh tenaga. Juga disarankan untuk tidak berenang sambil memakan permen karet atau makan karena dapat menyebabkan "shock".
Kopi menghambat pertumbuhan.
Salah. Kopi tidak berpengaruh pada pertumbuhan anak. Jangan masukkan kafein yang berlebihan dalam daftar diet anak-anak. Kelebihan kafein dapat mencegah penyerapan kalsium dan bahan nutrisi yang lain.
Ikan merupakan makanan yang baik bagi perkembangan otak
Betul. Ikan merupakan sumber jaringan asam omega-3 yang baik yang ditemukan sebagai makanan penting bagi fungsi otak. Namun demikian, ikan-ikan tertentu mempunyai tingkatan merkuri yang berarti. Oleh karena itu, disarankan agar wanita hamil atau sedang menyusui mengurangi serta membatasi konsumsi ikan tuna, ikan todak, dan ikan hiu.
Cokelat sebabkan jerawat.
Betul …. dan salah. Penelitian membuktikan bahwa tidak ada makanan yang spesifik sebagai penyebab jerawat. Makanan tertentu dapat menyebabkan jerawat bagi orang-orang tertentu. Misalnya, ada yang berjerawat sesudah makan cokelat, sementara orang lain justru berjerawat setelah minum kopi berlebihan. Jadi, sebaiknya perhatikan makanan atau minuman apa yang menimbulkan jerawat pada anak dan hindari mengonsumsinya secara berlebihan.
Makanan pedas dapat menyebabkan bisul.
Salah. Pada orang-orang tertentu, makanan pedas dapat memperburuk gejala bisul mereka, tetapi makanan pedas tersebut bukan penyebabnya. Infeksi bakteri atau penggunaan obat analgesik yang berlebihan, seperti aspirin atau obat antibiotik, dapat merupakan penyebabnya.
Makan wortel dapat memperbaiki penglihatan
Salah. Mitos ini dimulai pada perang dunia kedua ketika badan intelijen Inggris menyebarkan gosip bahwa penglihatan pilot mereka sangat baik di malam hari karena mereka makan banyak wortel; mereka tidak mau tentara Jerman tahu bahwa mereka menggunakan radar. Wortel dan sayuran lain yang mengandung vitamin A kadar tinggi dapat membantu menjaga mata yang sehat, tetapi memakannya lebih dari yang direkomendasikan tidak berpengaruh memperbaiki penglihatan.
Mitos tentang kondisi kesehatan
Keluar rumah dengan rambut yang masih basah bisa sebabkan flu.
Salah. Cuaca dingin dan rambut basah tidak sebabkan flu. Viruslah penyebabnya. Orang-orang cenderung terserang flu lebih sering pada musim dingin atau musim hujan, karena virus tersebar lebih mudah di udara kering. Udara kering, baik di dalam maupun di luar ruangan, dapat menurunkan resistensi seseorang terhadap infeksi.
Membaca dengan lampu yang temaram dapat merusak mata.
Salah. Walaupun membaca dengan cahaya lampu yang temaram tidak berbahaya. Cahaya yang baik dapat membantu mencegah mata yang lelah dan membuat membaca lebih mudah.
Terlalu banyak menonton televisi tidak baik bagi mata.
Salah. Menonton televisi tidak merusak mata (tidak peduli seberapa jauh jarak dari televisi), walaupun terlalu banyak menonton televisi dapat memberi pengaruh buruk pada anak-anak. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari 10 jam seminggu cenderung kelebihan berat badan, agresif, dan lambat mengikuti pelajaran di sekolah.
Bila Anda menjulingkan mata, maka mata Anda akan tetap juling.
Salah. Menjulingkan mata tidak menyebabkan mata juling selamanya. Mata juling disebabkan oleh gangguan pada garis mata.
Mengisap jempol dapat menyebabkan gigi maju.
Betul … dan salah. Mengisap jempol sering dimulai sebelum lahir dan umumnya tetap berlangsung sampai usia 5 tahun. Mengisap jempol tidaklah berbahaya bila anak-anak berhenti melakukannya pada usia 4 sampai 5 tahun. Namun, tetap disarankan agar orang tua tidak membiarkan anak-anak mengisap jempolnya sesudah usia mereka mencapai 4 tahun, karena pada saat ini, gusi, rahang, dan gigi tetap mulai tumbuh. Itulah sebabnya, di atas usia 4 tahun, ada kemungkinan mengisap jempol akan merupakan penyebab gigi maju.
Menggigit ujung kuku dapat menyebabkan artritis.
Salah. Namun, kebiasaan menggigit ujung kuku cenderung menyebabkan tangan bengkak, melemahkan genggaman, dan dapat melemahkan fungsi tangan.
Terlalu banyak mendengar suara bising dapat menyebabkan kurang pendengaran.
Betul. Hanya dalam 15 menit mendengarkan musik yang keras dan nyaring, suara mesin, atau suara bising lainnya dapat menyebabkan kurangnya pendengaran dan tinnitus yang bersifat sementara. Suara nyaring dapat menyebabkan gendang telinga bergetar berlebihan dan merusak selaput telinga. Mendengarkan suara nyaring terus-menerus dapat menyebabkan hilangnya pendengaran secara permanen. Misalnya mendengar lagu lewat headphone dengan volume suara yang terlalu tinggi
.