Perdarahan Hebat Setelah Melahirkan Karena Anemia Kurang Darah -
Dok, kakak saya (35),10 hari seusai melahirkan mengalami perdarahan hebat hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Katanya, sih, itu terjadi karena selama hamil dan setelah melahirkan dia menderita anemia. Padahal, kalau dilihat-lihat, makanannya cukup oke dan nafsu makannya juga bagus. Tapi mengapa dia kena anemia? Apa yang harus dikonsumsinya agar ia tak anemia? Kini setelah pulang dari rumah sakit, ia juga kerap mengeluh pusing. Kena terik matahari sebentar saja, dia sudah pusing-pusing. Begitu juga kalau telat makan. Apakah itu akibat dari anemianya? Apakah hal ini akan berpengaruh pada ASI-nya? Saya sangat menantikan jawaban dokter. Terima kasih. (Adita - Sukabumi)
Anemia atau kurangnya sel darah merah yang umumnya dikaitkan dengan kekurangan zat besi, merupakan keadaan yang sering dialami ibu hamil dan ibu menyusui. Pada wanita hamil, penyebabnya bisa karena proses alami dari kehamilan itu sendiri. Yakni karena meningkatnya kebutuhan akan zat besi selama hamil, atau karena cadangan zat besinya sebelum kehamilan memang kurang. Bisa juga karena asupan zat gizi baik dari makanan maupun dari suplemen berupa pil zat besi kurang mencukupi. Kemungkinan lain adalah penyakit menahun ataupun karena adanya kecacingan. Sedangkan pada ibu menyusui, ditambah dengan adanya kejadian perdarahan saat melahirkan.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai untuk mengetahui adanya anemia. Antara lain kulit ataupun selaput lendir (kelopak mata dan bibir) pucat, sering pusing, pandangan berkunang-kunang, lesu dan sering mengantuk. Sementara untuk memastikan ada tidaknya anemia, sebaiknya dilakukan pemeriksaan hemoglobin darah. Apabila kadar hemoglobin darah pada wanita hamil kurang dari 11 (gram/dL) dan pada ibu menyusui kurang dari 12 (gram/dL), maka dikatakan si ibu menderita anemia.
Pada ibu yang sedang menyusui, anemia memang dapat menurunkan produksi ASI. Untuk mengatasi anemia, selain makan makanan yang banyak mengandung zat besi (terutama hati, daging yang berwarna merah dan bayam), ada baiknya ditambah dengan mengonsumsi suplemen zat besi setiap hari
.