Waspada Bahaya Sakit Kepala Berpotensi Penyebab Tumor - SAKIT kepala yang Anda rasakan sudah waktunya harus diperiksa dan diobati oleh dokter di rumah sakit atau cukup disembuhkan dengan hanya minum aspirin dan tidur siang? Mengenali gejala penyakit yang serius dan ringan bermanfaat ganda. Anda bisa meredakan kecemasan dan penyakit yang serius segera ditindaklanjuti. Untuk membantu Anda mengenali gejala sakit kepala ringan dan serius, berikut beberapa panduan dari
The Harvard Medical School Family Health Guide.
Sakit kepala: akibat ketegangan atau tumor?
Tak perlu cemas, jika:
Sakit kepala datang setelah Anda minum alkohol dalam jumlah besar. Kemungkinan besar akibat Anda mabuk.
Kepala Anda sakit pada hari Anda minum kopi, teh, atau soda yang lebih sedikit dibandingkan biasanya. Hal ini bisa disebabkan oleh efek kurangnya asupan kafein.
Anda merasa sakit di bagian depan atau belakang kepala saat Anda stres atau mengalami gangguan tidur. Kemungkinan besar ini adalah tension headache (sakit kepala akibat stres). Jika terjadi berulang-ulang, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
Jika hidung Anda juga berair, tenggorokan sakit, batuk, otot-otot sakit atau demam. Ini merupakan pertanda adanya infeksi virus, seperti flu. Jika gejala bertahan selama lebih dari 2 minggu, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin Anda mengalami lebih daripada hanya sekedar infeksi biasa.
Temui Dokter, jika:
Anda mual dan muntah dan baru saja minum obat yang diresepkan. Anda mungkin mengalami reaksi obat. Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa menyesuaikan pengobatan dan mengetahui apa yang terbaik untuk Anda gunakan selanjutnya.
Disertai dengan rasa sakit berdenyut pada mata atau gangguan penglihatan. Gejala-gejala ini bisa mengindikasikan terjadinya peningkatan tekanan mata (bisa disebabkan oleh glaukoma atau tumor) atau tekanan darah tinggi.
Sakit kepala Anda parah dan cenderung terjadi berulang selama beberapa hari, menghilang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kemudian mulai lagi. Pola ini merupakan tipe cluster headaches. Dokter tentunya bisa memberikan obat yang tepat atau menyarankan perubahan gaya hidup untuk mencegah serangan sakit berulang di masa depan.
Sebelum sakit kepala, Anda mual atau muntah, mengalami gangguan penglihatan, atau kelelahan. Ini merupakan gejala migrain. Jika Anda mengalami sakit kepala seperti ini secara teratur, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang bisa meredakan gejala atau mencegah migrain.
Anda berusia di atas 50 tahun dan tiba-tiba sering mengalami sakit kepala. Ini bisa mengindikasikan masalah yang serius, seperti pembengkakan pembuluh darah, tumor otak atau infeksi seperti radang otak. Jadi, pastikan sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter. Tipe sakit kepala, baik migrain maupun akibat stres, biasanya mulai terjadi di usia yang lebih muda.
Kepala Anda terbentur atau terkena pukulan, meskipun Anda tidak mengalami gejala lain, tapi jika sakit kepala bertahan hingga lebih dari 2 hari, segeralah periksa ke dokter. Anda mungkin mengalami gegar otak ringan
.