Amankah Berganti-ganti Pil Obat KB -
Dokter yang terhormat, saya (26) ibu seorang putra (23 bulan). Sejak melahirkan, saya memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan. Pada awal pemakaian, jadwal menstruasi menjadi lama yaitu 20 hari (normal 7 hari), setelah konsultasi ke dokter dan diberi obat, menstruasi berhenti. Setelah itu saya mendapat menstruasi kembali. Lalu berhenti sampai putra saya berumur 21 bulan.
Saya memutuskan untuk berganti alat KB menjadi pil KB laktasi (masih menyusui), sekarang yang saya alami adalah tenggang waktu menstruasi menjadi lebih dekat yaitu dalam sebulan saya bisa menstruasi 3 kali.Pertanyaannya, apakah yang saya alami normal? Apakah itu pengaruh pil KB? Satu bulan lagi saya akan berganti pil KB yang biasa karena ingin menyapih putra saya. Apakah itu pilihan yang tepat dengan kondisi menstruasi yang labil? Apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya (Amalia - Bogor, Jawa Barat)
Metode KB memerlukan proses penyesuaian diri dari setiap orang yang memakainya dan seluruh metode KB mempunyai efek samping karena cara kerjanya mengganggu proses haid normal. Gangguan tersebut bisa bersifat hormonal (misalnya suntik atau pil) atau mekanik (misalnya spiral). Suntikan KB tiga bulanan mengandung DMPA (hormon progesteron) demikian juga dengan pil menyusui karena kedua cara KB tersebut memang dikhususkan bagi ibu menyusui. Setelah berhenti menyusui, Ibu dapat memakai pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron. Pil tersebut lebih alami dan efek sampingnya lebih minimal dibanding cara KB lainnya. Ibu mungkin harus mencoba pil kombinasi tersebut agar dapat diketahui apakah cocok atau tidak. Terima kasih atas pertanyaannya
.