Bolehkah Hamil pada Kondisi Hormon Tiroid Tidak Stabil? -
Saya (34) memiliki seorang anak perempuan umur 2 tahun 4 bulan. Anak saya lahir dengan bantuan vakum BB 3 kg dan PB 49 cm. Tahun ini saya sebetulnya ingin punya anak kedua, tapi selama 3 tahun terakhir saya mengalami gangguan hipotiroid. Selama ini saya berobat ke dokter ahli penyakit dalam, tapi hasilnya belum stabil. Bahkan setiap kali tes Tsh, hasilnya selalu berubah-ubah. Pertama kali tes, kadar hormon Tsh 0,186, kemudian 24,131 (T4=19,6) dan yang terakhir 0,439.
Terus terang saya jadi agak khawatir terhadap dampak hipotiroid tersebut. Obat yang saya minum hanya neomercasole. Kondisi saya saat ini memang kurang baik dibanding sebelum mengalami gangguan tiroid. Saya jadi sering pusing, letih, denyut nadi tidak teratur, malam hari sering menggigil bahkan kadang sesak napas disertai mual.
Yang ingin saya tanyakan, bolehkah saya hamil kembali pada kondisi seperti ini? Apa dampaknya membahayakan janin jika saya "ngotot" hamil? Bagaimana solusinya agar saya dapat hamil kembali tanpa risiko hipotiroid/hipertiroid pada janin. Mengapa setiap kali tes darah selalu mengalami perubahan/tidak stabil antara hipotiroid dan hipertiroid walau dosis minum obat telah sesuai dengan anjuran dokter? Berbahayakah bila sering mengalami sesak napas disertai mual dan menggigil di malam hari? Apakah bila saya menjalani operasi dijamin akan bebas dari gangguan tiroid ini? Maaf-maaf dokter, saya sudah bosan dengan kondisi seperti ini. (Amelia - Yogyakarta)
Bosan memang suatu kondisi yang sangat sulit diatasi. Semuanya harus diatasi oleh Ibu dan suami secara bersama-sama. Bila Ibu tidak mendapat dukungan, maka beban tersebut akan terasa lebih berat lagi. Kelainan tiroid dan kehamilan saling mempengaruhi (memperburuk keadaan), hingga bila Ibu ingin hamil lagi perlu persiapan ekstra. Kehamilan memperberat tugas kelenjar tiroid, sedangkan gangguan tiroid menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin.
Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan ahli kebidanan dan kandungan di Subbagian Fetomaternal FKUGM/RS Dr. Sardjito agar mendapat penanganan yang baik dan komprehensif (penanganan berbasis tim). Beberapa pemeriksaan yang harus Ibu jalani antara lain USG tiroid, CT Scan tiroid, uji fungsi tiroid dan penilaian kadar hormon wanita.
Kadar hormon tiroid Ibu yang berubah-ubah berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan stres serta ketaatan Ibu dalam minum obat. Keluhan yang Ibu sebutkan menunjukkan kondisi Ibu belum stabil dan sebaiknya tidak hamil dulu. Selain dengan dokter kebidanan, Ibu sebaiknya juga berkonsultasi dengan spesialis penyakit dalam yang mendalami hormon (subbagian endokrinologi).
Bila ditemukan tumor tiroid, mungkin perlu tindakan bedah. Sulit memastikan bahwa apakah setelah operasi semuanya pasti bebas dari gangguan tiroid. Operasi hanyalah salah satu upaya medis untuk menghilangkan penyakit, tindakan operasi tersebut perlu ditunjang oleh pemberian obat dan usaha keras dari Ibu untuk dapat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya, selamat berkonsultasi dan semoga lekas mendapat momongan lagi
.