Komposisi Bahan Makanan untuk Anak - Dalam buku Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan, dr Walujo Soerjodibroto, PhD, menuliskan aneka bahan tambahan makanan yang diperbolehkan, di antaranya:
* Bahan Flavour
Diperlukan agar makanan dapat terasa lebih enak atau terasa seperti makanan aslinya, misalnya dapat terasa seperti durian bila ditambahkan esens durian.
* Zat Pewarna
Bahan kimiawi yang ditambahkan dalam makanan yang dapat memberikan warna-warna sehingga penampilan makanan tersebut lebih menarik, misalnya zat pewarna kuning pada margarin, zat pewarna merah pada sosis.
Snack Yang Sehat
Sebagian orang mungkin berpikir snack itu selalu buruk. Sebab dalam bayangannya snack adalah junkfood. Padahal tak semua snack itu junkfood, lo! Snack sehat mengandung nutrien atau bahan-bahan gizi yang diperlukan tubuh, baik untuk perkembangan maupun ketahanan tubuh dengan baik. Contohnya, buah jeruk. Jeruk dapat memberikan energi dalam waktu yang cepat dan juga mengandung vitamin C. Bisa juga buah anggur dan apel. Atau keju, crackers rendah lemak, pop corn tanpa mentega, dan yoghurt.
Memang, kita perlu ekstra hati-hati saat akan membeli snack yang banyak dijual di pasaran. Adakalanya hanya terdiri atas lemak dimana anak-anak tak memerlukannya dalam jumlah berlebih. Tentu saja tidak harus dilarang sama sekali. Sesekali mereka boleh mengkonsumsi makanan-makanan seperti itu.
Membaca Komposisi Bahan Makanan
Komposisi bahan makanan yang tertera dalam resep makanan untuk anak-anak, umumnya amat mudah diikuti. Beberapa di antaranya bahkan diperjelas dengan gambar-gambar menarik. Semisal gambar sendok untuk mewakili berapa banyak penggunaan tepung dan gula. Atau berapa butir telur yang dibutuhkan tertulis lengkap dengan gambar telur.
Ada daftar komposisi yang dicantumkan hanya sebagai pilihan. Artinya, kita tak perlu mengikuti langkah demi langkah secara detil. Komposisi model begini memungkinkan kita menambahkan aroma rasa tertentu sesuai selera atau membuat modifikasi sana-sini tanpa mengubah "bentuk" dasar. Ada pula yang hanya mencantumkan nama bahan-bahan tanpa disertai takarannya. Biasanya bahan-bahan yang tak disebutkan takarannya ini bukan bahan inti, semisal bumbu, rempah, garam atau lada, hingga kita bisa menambahkan atau menguranginya sesuai selera.
Selain itu ada pula beberapa resep yang memberikan peluang untuk mengubah cara mengolah atau menggunakan bahan lain. Saran semacam ini akan sangat membantu bila kita kehabisan bahan yang dimaksud atau bahkan bila si kecil alergi terhadap bahan makanan tertentu. Jika si kecil alergi terhadap kacang, misal, raisin barangkali bisa dijadikan pilihan untuk dimasukkan ke dalam adonan kue
.