Jenis Tes Kehamilan Rutin Sebelum Proses Melahirkan - PROSES kehamilan apalagi di awal-awal bulan pertama sering kali melibatkan tenaga profesional seperti bidan kandungan dan dokter. Kebanyakan pula dokter yang kita jumpai sering pelit bicara padahal kebanyakan pula banyak calon ibu datang ke dokter tanpa memahami untuk apa ia melakukan serangkaian pemeriksaan dan apa saja yang berhak untuk ditanyakan.
Idealnya, Anda akan mempunyai janji rutin kunjungan hingga 12 minggu pertama kehamilan. Kunjungan ini termasuk tes kehamilan untuk mengkonfirmasi status Anda menjadi seorang calon ibu. Berikut adalah beberapa tes rutin sebelum melahirkan harus dilakukan selama Anda hamil:
1.Kerja darah : saat pekan pertama kunjungan
Sebelum melahirkan, tes darah Anda sudah dapat mengidentifikasikan golongan darah, tingkat hemoglobin, besi, tingkat gula darah, kekebalan untuk penyakit menular seperti rubella (campak Jerman), dan apakah Anda Rhesus (RH) positif atau negatif. Jika golongan darah adalah RH-negatif (85 persen orang RH-positif), maka darah mungkin tidak sesuai dengan bayi Anda. Perempuan yang akan ditemukan RH-negatif yang diberikan suntikan dari RH immunoglobulin, juga disebut Rhogam, pada 28 pekan dan 72 jam setelah lahir jika bayi RH-positif.
2.Tes Urine : setiap kedatangan
Tes urine ini akan mengukur kadar gula, protein, sel darah putih atau bakteri untuk menentukan apakah anda mungkin ada diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal atau infeksi saluran kencing. Kapan: Setiap janji medis.
3.Ultrasonografi : pekan 16-20
Ini merupakan kesempatan pertama untuk melihat fisik bayi yang belum lahir sehingga Anda bisa mengetahui jenis kelamin, ukuran bayi, perkembangan bayi Anda, ruang yang ditempati, dan memeriksa janin yang diketahui punya kelainan kepala dan tulang belakang. Jika ada kekhawatiran karena terdapat perdarahan dan sejarah keguguran, Anda bisa menanyakannya pada dokter pada saat janin berusia 6 hingga 10 bulan.
4. Test kadar gula : janin berusia 24 hingga 28 pekan
Sebagian wanita hamil dites apakah mengidap diabetes atau tidak. mereka yang dianggap berisiko tinggi dapat diuji seawal 13 pekan. Anda akan diberikan minuman dengan gula yang sangat banyak dan satu jam kemudian akan diambil contoh darah untuk diuji tingkat kadar gula. Jika Anda tes positif, Anda akan diarahkan kepada dokter ahli untuk membantu Anda mengatasi penyakit selama kehamilan.
5. Tes Grup B Streptokokus : pekan ke 35 hingga 37
Test ini sedikit menimbulkan rasa sakit sebab akan memasukan alat yang akan dimasukkan ke dalam vagina dan dubur. Tes ini akan menentukan apakah Grup B Streptokokus sudah menjadi penyebab infeksi yang mengancam kehidupan baru saat vaginal lahir atau belum. Jika terdeteksi ada bakteri, Anda akan menerima antibiotik.
6. Tes genetik dan diagnosa : pekan 10 hingga 12
2-3% bayi dilahirkan dengan cacat lahir utama termasuk karena keadaan kromosom yang tidak normal (seperti down syndrome). Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada (SOGC) mengatakan bahwa peristiwa ini bisa diakibatkan karena usia ibu. Pada usia 35, risikonya adalah 1:200. Pada umur 40 tahuan sekitar 1:70. Dr Alain Gagnon, seorang perinatologist di BC Wanita dan Rumah Sakit Pusat Kesehatan di Vancouver mengatakan bahwa
genetic screening test (seperti tes darah) mampu memperkirakan risiko Anda memiliki anak dengan kromoson yang tidak normal. Hasilnya akan membantu Anda merancang dan memutuskan apakah akan ada yang lebih tindak lanjut
.