Penyakit Keputihan Menyerang Saat Hamil Mengandung -
Saya (29 ) ibu dari satu anak (1), kini tengah hamil anak kedua, usia kandungan 5 bulan. BB saya naik 6 kg. Anak pertama lahir normal, namun keesokan harinya saya menjalani operasi pengangkatan indung telur sebelah kanan karena ada kista. Alhamdulillah, walaupun indung telur saya tinggal satu, secara alamiah saya berhasil hamil lagi. Namun, berbeda dari kehamilan pertama, kehamilan kedua kali ini saya rasakan lebih berat karena janin lebih cepat tumbuh dibanding saat kehamilan pertama. Usia kandungan 5 bulan rasanya seperti sudah 8 bulan.
Saya juga mengalami keputihan (bening, kadang putih, tidak kental). Suami pun kadang mengeluh karena setelah hubungan, kelaminnya ikut gatal. Untuk itu, saya diberi obat semprot Lactacyd oleh dokter, tapi saya jarang sekali memakainya karena pada leafletnya tertulis terlarang bagi wanita hamil. Saya lalu menggunakan cairan pembersih kewanitaan yang dijual bebas. Kini keputihan agak berkurang, walau belum hilang sama sekali. Apakah keputihan itu wajar karena janin terlalu besar? Selain itu saya juga mengalami gatal-gatal yang sesekali muncul. Anehnya rasa gatal itu hanya sekitar paha hingga kaki. Karena tidak tahan sering saya garuk hingga terluka. Apakah gatal itu pengaruh hormon atau keracunan kehamilan seperti halnya kaki bengkak? Apakah saya harus tes TORCH? (Ibu HH - Jakarta)
Keputihan yang tidak gatal, berbau, bening, jumlahnya sedikit, atau tidak bercampur darah merupakan hal normal pada ibu hamil. Bila mengganggu coba cuci dengan air bersih, sering berganti celana dalam dan lakukan pemeriksaan cairan vagina untuk menemukan penyebab dari keputihan tersebut. Pemeriksaan biakan kuman atau sediaan basah cairan vagina dapat menemukan penyebab dari keputihan. Rasa gatal biasanya timbul akibat infeksi jamur, pengobatannya dengan antijamur, bukan antibiotika. Suami Ibu sebaiknya berobat ke dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.
Perut yang dirasakan cepat membesar dapat disebabkan oleh kehamilan ganda, kembar air, kembung yang berlebihan, atau ada kelainan lain dalam rongga perut, misalnya kista atau juga akibat pertambahan berat badan yang berlebihan. Sebaiknya Ibu segera berkonsultasi dengan dokter Ibu untuk mencari penyebabnya. Rasa gatal yang menyebar ke paha bisa juga akibat infeksi jamur atau akibat regangan kulit yang berlebihan.
Istilah keracunan kehamilan merupakan istilah yang salah, yang benar adalah penyakit darah tinggi pada kehamilan (preeklamsia) dan gejalanya bukan gatal, tapi peningkatan tekanan darah 140/90 mmH, dan kebocoran protein dalam urin. Pemeriksaan TORCH tidak rutin dilakukan tetapi harus ada alasan medis, misalnya pernah mengalami cacat bawaan (misalnya hidrosefalus), memelihara kucing dan sering mengonsumsi daging setengah matang, atau sering berkebun tanpa memakai sarung tangan. Terima kasih atas pertanyaannya
.