Posisi Melahirkan saat Proses Persalinan Ibu Hamil - Posisi melahirkan juga bisa dilakukan sembari duduk bahkan berdiri. Apa fungsinya? Simak penjelasan aneka posisi melahirkan berikut ini. Ketika memasuki ruang persalinan, umumnya pasien akan menemui sebuah tempat tidur dengan sandaran yang dapat ditinggikan. Lalu di kanan kiri kasur juga terdapat penyangga kaki sehingga praktis ibu akan memposisikan diri tidur setengah duduk dengan kaki terbuka kanan-kiri. Posisi ini umum disebut posisi melahirkan
semi sitting.
“Setengah duduk adalah posisi yang paling sering digunakan untuk melahirkan di berbagai tempat melahirkan. Keunggulannya memudahkan observasi dan pertolongan yang dilakukan tenaga medis,” ungkap
dr. Luki Satria SpOG dari
Brawijaya Women and Children Hospital.
Namun bukan berarti hanya posisi ini saja yang dikenal dalam dunia kebidanan, masih banyak posisi melahirkan lain yang juga bisa dilakukan. Tentu saja, ada pertimbangan yang diambil dokter ketika mengomandokan posisi-posisi tertentu. Pertama, kenyamanan pasien adalah yang utama. Posisi melahirkan mana yang membuat pasien nyaman, itulah yang akan dipilih oleh dokter. Kemudian faktor keamanan, dimana posisi melahirkan minim menimbulkan cedera pada bayi maupun menyebabkan robekan yang banyak pada vagina. Lalu yang ketiga, memudahkan melakukan pertolongan saat melahirkan.
Nah, agar lebih jelasnya, berikut beberapa posisi melahirkan tak biasa yang juga terdapat dalam referensi kebidanan.
Sitting Position
Posisi melahirkan juga bisa dilakukan dengan duduk di tempat duduk khusus. Caranya, ibu diminta duduk di sebuah tempat duduk berlubang seperti dudukan toilet.
Pada saat posisi tersebut dilakukan, gravitasi akan membantu bayi turun sesuai sumbu gravitasi. Saat mengejan bantuan gravitasi membantu proses turunnya bayi ke jalan lahir. Ditambah arah yang sesuai sumbu bayi, efektif membuat bayi meluncur lebih cepat.
Posisi ini tidak disarankan menurut Luki, karena ketika proses berlangsung terlalu cepat, bayi berisiko jatuh. Tenaga medis atau penolong persalinan harus tanggap akan hal ini. Selain itu, posisi ini menyulitkan untuk melakukan pertolongan maupun pemeriksaan.
Jika terjadi sesuatu, dokter maupun tenaga medis sulit membantu lebih taktis.
Up Right Position
Posisi berdiri adalah posisi yang bisa dilakukan ketika proses melahirkan telah tiba waktunya. Caranya bisa dengan berdiri dan satu kaki di atas kursi, berdiri dengan kaki sedikit terbuka sedangkan tangan berpegang pada kursi, atau berdiri dengan kaki terbuka dan penolong berada di belakang menekan perut, atau berdiri saja dengan posisi kaki terbuka.
Posisi ini biasanya dilakukan pada fase sejurus sebelum melahirkan, fungsinya lebih pada membantu kontraksi dan mengurangi nyeri.
Pada tahap awal persalinan yang kurang lancar, dokter akan menyarankan pasien melakukan posisi berdiri ini. Pasalnya posisi berdiri memungkinkan gravitasi dan daya mengejan terjadi searah gravitasi sehingga terjadi dorongan yang efektif.
Setelah bayi masuk ke jalan lahir dan siap dilahirkan, penolong persalinan akan mempersiapkan posisi melahirkan selanjutnya.
Squatting Position
Sebenarnya posisi alami melahirkan pada manusia adalah posisi dengan berjongkok. Pada posisi ini, memungkinkan rongga panggul membuka lebih lebar hingga lebih dari 25 persen kapasitas panggul biasa. Jika Ibu mengejan sesuai arah sumbu bayi, persalinan akan lebih mudah dan relatif lebih cepat karena kondisi mempermudah turunnya kepala bayi.
Namun posisi ini memiliki kekurangan yaitu menyulitkan pertolongan dan observasi dari tenaga medis. Selain itu, robekan jalan lahir bisa tidak beraturan karena proses persalinan yang terlampau cepat sehingga robekan bisa ke mana-mana.
Dalam medis, posisi jongkok atau
squatting ini juga dimanfaatkan untuk membantu proses penurunan kepala bayi. Misal, pada kasus pembukaan dua tapi posisi kepala masih tinggi.
Namun ketika kepala bayi sudah mulai keluar, penolong persalinan akan cepat-cepat mengubah posisi ke
semi sitting agar mengurangi risiko, nyeri dan robekan.
Hand and Knees Position
Posisi bertumpu pada telapak tangan dan lutut kaki (seperti mengepel, red.) juga bisa dilakukan untuk menolong dalam persalinan. Posisi ini menurut Luki, baik dilakukan pada kasus persalinan dengan bayi-bayi besar dan posterior (posisi bayi wajahnya menghadap ke atas, red). Selain itu, posisi bertumpu pada lutut dan telapak tangan juga dapat mengurangi nyeri pada ibu hamil dengan
back pain (nyeri punggung).
Sekali lagi, kekurangan persalinan dengan posisi ini akan mempersulit observasi dan persiapan penolong persalinan
.